Tantangan Abad Ini: Menjawab Pertanyaan Anak

Usai menonton berita televisi tentang pengumuman kabinet pemerintahan baru beberapa minggu lalu, Attar yang sedang membantu saya membilas cucian piring melontarkan pertanyaan: “Ummi, membangun negara itu apa?”

Makcegluk.

“Nanti kita bicarakan setelah kita selesai cuci piring, ya.” Jawab saya. Usai mencuci piring, Attar bermain sama ayahnya dan kemudian lupa pada pertanyaannya. Saya sedikit bersyukur, hehe.

Kali lain, Attar bertanya “Oksigen itu apa?”. Saya berusaha menjawab, “Oksigen adalah udara yang kita hirup untuk bernafas” – saya mengatakannya sambil mendemonstrasikan gaya inhale-exhale secara lebayatun. Saya menarik nafas lewat hidung dan mengeluarkannya lewat mulut dengan dukungan ekspresi yang meyakinkan. Jadi bayangkanlah adegan manyun-mangap manyun-mangap yang berulang, haha. Sudah sedemikian besar upaya saya menjelaskannya, namun tampaknya Attar belum puas. Dia masih melanjutkan, “Udara itu apa?”.

Continue reading